Gelombang sinus adalah fungsi matematika yang berbentuk osilasi yang berulang. fungsi ini sering muncul dalam ilmu matematika, fisika, pengolahan sinyal, dan teknik listrik, dan berbagi bidang lain. Dalam Teknik Listrik gelombang sinus digunakan untuk menggambarkan besar-kecilnya gelombang listrik yang dihasilkan oleh tegangan atau pun arus bolak-balik.
Gelombang sinus terbentuk dari sebuah lingkaran dibagi menjadi 8 bagian dengan sudut 45o (360o/8). satu putaran lingkaran atau satu bukit dan satu lembah pada gelombang sinus disebut satu periode (T).
Gelombang sinus terbentuk dari sebuah lingkaran dibagi menjadi 8 bagian dengan sudut 45o (360o/8). satu putaran lingkaran atau satu bukit dan satu lembah pada gelombang sinus disebut satu periode (T).
Gambar gelombang sinus
dari kuadran garis tegak dan garis lurus, dibagi juga menjadi delapan bagian sama seperti membagi lingkaran, yaitu :
Memproyeksikan antara titik-titik sudut pada lingkaran dengan titik-titik garis kuadran, misalnya titik sudut 45o dengan 45o, titik sudut 180o dengan 180o,dan seterusnya hingga yang terakhir. tarik garis lengkung dari sudut 0o, 45o, 90o, 135o, 180o, 225o, 270o, 315o dan 360o, hasilnya akan terbentuk grafik gelombang sinus.
Satu siklus atau satu periode gelombang sinus terjadi dalam 360o atau 2π radian. Harga maksimum terjadi pada sudut 90o dan 270o, harga nol terjadi pada sudut 0o atau 360o dan 180o.
Frekuensi adalah jumlah periode dalam satu detik. frekuensi yang dihasilkan oleh PLN di Indonesia adalah 50 Hz, yang artinya dalam satu detik terdapat 50 kali periode. Frekuensi memiliki panjang gelombang dengan satuan meter. Panjang Gelombang dihitung berdasarkan konstanta kecepatan cahaya 300.000 km/detik.
Persamaan frekuensi :
Keterangan :Persamaan frekuensi :
ƒ = Frekuensi (Hz)
T = periode (detik)
Persamaan Panjang Gelombang adalah sebuah jarak antara satuan berulang dari sebuah pola gelombang. Biasanya memiliki denotasi dengan huruf Yunani lambda (λ). Dalam suatu gelombang sinus panjang gelombang adalah jarak antara puncak ke puncak.
Persamaan Panjang gelombang :
λ = Panjang gelombang (m)
c = konstanta kecepatan cahaya (300.000 km /detik)
ƒ = frekuensi (Hz)
Contoh soal :
1. Jika diketahui suatu gelombang untuk mencapai bentuk gelombang yang sempurna (1 periode) memerlukan waktu selama 0,001 detik, maka berapakah nilai frekuensi gelombang tersebut?
Diketahui : T = 0,001 detik = 10-3 detikDitanya : ƒ = ?
Jawab :
2. Jika suatu gelombang memiliki nilai frekuensi sebesar 300 KHz, berapakah panjang gelombang nya?
Diketahui : ƒ = 300 KHz = 300 x 103 Hz
Ditanya : λ = ?
Jawab :
0 Komentar:
Posting Komentar