Elektronika Dasar, Instalasi Listik, Listrik Dasar, Listrik Lanjut, Penggunaan Alat Ukur Listrik

Rangkaian Segitiga (Δ)

Darma Kusumandaru Rabu, 26 Agustus 2015

Gambar rangkaian beban Segitiga (Δ)
Rangkaian segitiga (Δ) ujung-ujung beban dihubungkan saling menyilang antara satu dengan lainnya. Terminal U1 dan W2 disatukan dengan sumber dari fasa L1. U2 dan V1 disatukan dengan sumber dari fasa L2. V2 dan W1 disatukan dengan fasa L3. Masing-masing sumber dirangkai dengan sebuah amper meter untuk mengukur besar nilai arus I1, I2, dan I3:

I1 = I12 - I31
I2 = I23 - I12
I3 = I31 - I32

Rangkaian segitiga tidak ada memiliki nilai tegangan fasa-netral, pada rangkaian segitiga hanya memiliki nilai tegangan fasa-fasa atau tegangan antar fasa. Persamaan arus listrik dan tegangan listrik pada rangkaian segitiga :
Keterangan :
I    = Arus listrik (A)
Istr = Arus listrik start (A)
V   = Tegangan listrik (V)
Vstr= Tegangan listrik start (V)

Rangkaian segitiga pada terminal motor listrik 3 fasa :
Pada terminal box motor 3 fasa memiliki notasi 2 macam notasi standar. Notasi yang pertama terdiri dari ujung lilitan fasa (W2, U2, dan V2) dan (U1, V1, dan W1). Notasi yang kedua terdiri dari ujung lilitan fasa (Z, X, dan Y) dan (U, V, dan W). Ketika dituliskan pada motor induksi 3 fasa :
Gambar rangkaian segitiga pada motor listrik 3 fasa
Keterangan :
U1 = U   |   W2= Z   |   L1 = R
V1 = V   |   U2 = X   |   L2 = S
W1= W  |   V2 = Y   |   L3 = T

Pada rangkaian segitiga terminal W2 dan U1 dirangkai menjadi satu, U2 dan V1 dirangkai menjadi satu, V2 dan W1 dirangkai menjadi satu (seperti pada gambar dihubungkan dengan garis berwarna merah jambu). Terminal V1 dihubungkan dengan L1, Terminal V1 dihubungkan dengan L2, dan terminal W1 dihubungkan dengan L3.

0 Komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 - . Teknik Listrik. All Rights Reserved
Electric_Theme Template by ar_ma. Powered by Blogger
Original Theme by SkyLight_Animation