Elektronika Dasar, Instalasi Listik, Listrik Dasar, Listrik Lanjut, Penggunaan Alat Ukur Listrik

Resonansi Listrik

Darma Kusumandaru Kamis, 13 Agustus 2015

Resonansi adalah kondisi ketika dua frekuensi yang sama saling bergetar. sebuah induktor yang terdiri dari 600 lilit kawat pada inti U-I, diragkai dengan kapasitor dengan nilai kapasitas 8,2 μF. dihubungkan dengan sumber tegangan 25 V frekuensi 50 Hz. Dengan menggeser kan inti besi I ke kiri-kanan, terjadi perubahan penunjukan arus A, tegangan VBL dan VBC. ketika tegangan VBL = VBC, terjadi penunjukan arus maksimum, saat itulah terjadi resonansi.
Gambar vektor diagram arus

Rangkaian resonansi seri resistor, induktor dan kapasitor akan terjadi tiga kemungkinan :
1. Ketika kondisi reaktansi XL < XC, yang terjadi tegangan VBC > VBL, maka rangkaian akan bersifat kapasitif.
2. Ketika kondisi reaktansi XL = XC, yang terjadi tegangan VBC = VBC. Ampermeter akan menunjukan arus maksimum, maka beban akan bersifat resistif.
3. Ketika kondisi reaktansi XL > XC, yang terjadi tegangan VBC < VBL, maka beban akan bersifat induktif.

Grafik arus berbentuk puncak saat terjadi frekuensi resonansi di titik Fr. Impedansi berbentuk lengkung kebawah, harga minimum terjadi di titik frekuensi resonansi (Fr).
Gambar grafik arus saat resonansi pada rangkaian R,L,C seri

Rangkaian resonansi paralel resistor, induktor dan kapasitor terjadi tiga kondisi yaitu:
1. Kondisi dimana reaktansi XC > XL, arus cabang IBL > IBC, rangkaian akan bersifat induktif.
2. Ketika resistansi XL = XC, arus cabang IBL = IBC, beban pada rangkaian bersifat resistif (menghambat).
3. Ketika resistansi XL > XC, arus cabang IBC > IBL, rangkaian akan bersifat kapasitif.

Grafik impedansi (Z) berbentuk puncak saat terjadi frekuensi resonansi di titik Fr. Arus total (I) berbentuk lengkung, harga  minimum terjadi di titik frekuensi resonansi (Fr)
 
Gambar grafik saat resonansi pada rangkaian R, L, C paralel

Persamaan frekuensi resonansi :
Keterangan :
ƒr = frekuensi resonansi (Hz)
π = 22/7 atau 3,14
L = Induktor (H)
C = Kapatias (F)
XL = reaktansi induktif (Ω)
XC = reaktansi kapasitif (Ω)

Contoh soal :
Jika diketahui sebuah induktor memiliki nilai 1 H di rangkai secara paralel dengan kapasitor C = 22 nF. Berapakah besar nilai frekuensi resonansi nya?

Diketahui : L = 1 H
                   C = 22 nF = 22 x 10-9 F
Ditanya    : ƒ= ?
Jawab       :

2 Komentar:

 
Copyright © 2014 - . Teknik Listrik. All Rights Reserved
Electric_Theme Template by ar_ma. Powered by Blogger
Original Theme by SkyLight_Animation