Elektronika Dasar, Instalasi Listik, Listrik Dasar, Listrik Lanjut, Penggunaan Alat Ukur Listrik

Resistor

Darma Kusumandaru Senin, 22 Desember 2014

Resistor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur tegangan dan arus listrik pada suatu rangkaian listrik dengan nilai resistansi (R) atau hambatan pada resistor. Satuan yang digunakan adalah Ohm (Ω) adalah satuan SI untuk resistansi listrik, diambil dari nama seorang ilmuwan Jerman yang  Georg Simon Ohm. Georg Simon Ohm adalah ilmuwan yang menemukan Resistor dan Hukum Ohm.
Resistor terbuat dari bahan bahan berupa arang, lilitan kawat yang memiliki sifat menghambat. Simbol resistor dalam suatu rangkaian adalah :
Terdapat dua jenis resistor yaitu resistor yang memiliki nilai tetap dan resistor yang memiliki nilai berubah. Resistor dari bahan arang memiliki rating daya 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt, 2 Watt. Resistor dari bahan lilitan kawat memiliki nilai tetap atau nilai yang dapat berubah. Resistor banyak digunakan pada rangkaian elektronika dan rangkaian listrik.
Terdapat beberapa cara untuk mengetahui nilai hambatan pada suatu resistor yaitu:
1. Dengan melihat kode warna pada resistor.
2. Dengan menghubungkan resistor dengan sumber tegangan DC dan mengukur arus dan tegangan kemudian menghitung nilai resistansi dengan prinsip hukum ohm.
3. Mengukur hambatan resistor dengan menggunakan Ohmmeter.

Membaca besaran resistor menggunakan kode warna berupa pita pada di badan resistor  den setiap warna memiliki keterangan nilai tersendiri. Resistor yang dapat diketahui nilai resistansi / hambatan dengan dengan menggunakan kode warna dibagi menjadi dua yaitu :
1. Resistor dengan 4 buah pita
     Keterangan :
     Pita 1 = Menunjukan angka pada digit pertama
     Pita 2 = Menunjukan angka pada digit kedua
     Pita 3 = menunjukan jumlah angka nol dibagian belakang (10...) kelipatan
     Pita 4 = Menunjukan nilai toleransi pada resistor

Contoh soal :
Berapakah nilai hambatan dari gambar resistor diatas?
Diketahui : Pita 1 : Merah = 2 (digit ke tiga)
                   Pita 2 : Hijau  = 5 (digit ke dua)
                   Pita 3 : Jingga = 103 (kelipatan)
                   Pita 4 : Emas  = 5% (toleransi)
Ditanya    : R = ?
Jawab       : R = 25 × 103Ω ±5%
Nilai hambatan pada resistor tersebut adalah 25 × 103Ω  ±5% atau 25000Ω dengan toleransi 5%. Ketika diukur dengan multimeter atau ohmmeter kemungkinan nilai hambatan adalah 23750Ω - 26250Ω

2. Resistor dengan 5 buah pita

     Keterangan :
     Pita 1 : Menunjukan angka pada digit pertama
     Pita 2 : Menunjukan angka pada digit kedua
     Pita 3 : Menunjukan angka pada digit ke tiga
     Pita 4 : Menunjukan jumlah angka nol dibagian belakang (10...) kelipatan
     Pita 5 : Menunjukan toleransi pada suatu resistor

Pada umumnya daya kerja suatu resistor telah ditentukan, sehingga tegangan, arus maksimum, resistor tersebut dapat dihitung dengan rumus :

Contoh soal :
Sebuah resistor dengan nilai hambatan 25KΩ dan daya keraja 1/2 Watt. hitunglah tegangan kerja dan arusnya!
Diketahui : R = 25KΩ, 25000Ω
                   P = 1/2 W
Ditanya    : V = ?
                   I  = ?
Jawab :

0 Komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 - . Teknik Listrik. All Rights Reserved
Electric_Theme Template by ar_ma. Powered by Blogger
Original Theme by SkyLight_Animation