Elektronika Dasar, Instalasi Listik, Listrik Dasar, Listrik Lanjut, Penggunaan Alat Ukur Listrik

Perhitungan Daya Semu, Daya Aktif, dan Daya Reaktif pada Rangkaian Bintang (Y) dan Segitiga (Δ) 3 Fasa

Selasa, 17 November 2015
Rangkaian bintang (Y) pada terminal motor listrik 3 fasa :
Gambar rangkaian bintang pada motor listrik 3 fasa
Keterangan :
U1  = U   |   W2 =  Z   |   L1  = R
V1  = V   |   U2  = X   |   L2  = S
W1 = W  |   V2  = Y   |   L3  = T

Pada terminal box motor induksi 3 fasa memiliki notasi standar. Urutan ujung lilitan fasa W2, U2, dan V2 dan pada ujung lilitan yang lainnya diberikan notasi U1, V1, dan W1. Yang perlu diperhatikan pada lilitan motor tiga fasa dengan rangkaian bintang adalah dapat menahan tegangan fasa-netral nya. Berikut ini persamaan yang digunakan untuk menghitung daya aktif, reaktif, dan semu :
Diketahui arus dan tegangan : 
 Dengan dapat akan menghasilkan persamaan berikut :
Keterangan :
Istart = Arus listrik awal ketika motor dinyalakan (A)
Ustart = Tegangan awal ketika motor dinyalakan (V)
I = Arus listrik (A)
U = Tegangan listrik (V)
S = Daya semu
P = Daya aktif
Q = Daya reaktif


Rangkaian segitiga (Δ) pada terminal motor listrik 3 fasa :
Gambar rangkaian segitiga pada motor listrik 3 fasa
Keterangan :
U1 = U   |   W2= Z   |   L1 = R
V1 = V   |   U2 = X   |   L2 = S
W1= W  |   V2 = Y   |   L3 = T


Pada terminal box motor 3 fasa memiliki notasi 2 macam notasi standar. Notasi yang pertama terdiri dari ujung lilitan fasa (W2, U2, dan V2) dan (U1, V1, dan W1). Notasi yang kedua terdiri dari ujung lilitan fasa (Z, X, dan Y) dan (U, V, dan W). Yang perlu diperhatikan pada lilitan motor tiga fasa dengan rangkaian bintang adalah dapat menahan tegangan jala-jala. Berikut ini persamaan yang digunakan untuk menghitung daya aktif, reaktif, dan semu pada motor 3 fasa yang dirangkai dengan menggunakan rangkaian bintang :
Diketahui arus dan tegangan :
Dengan dapat akan menghasilkan persamaan berikut :


Keterangan :
Istart = Arus listrik awal ketika motor dinyalakan (A)
Ustart = Tegangan awal ketika motor dinyalakan (V)
I = Arus listrik (A)
U = Tegangan listrik (V)
S = Daya semu (VA)
P = Daya aktif (W)
Q = Daya reaktif (VAR)



Contoh Soal :
1. Sebuah motor induksi 3 fasa diketahui pada nameplate nya memiliki nilai tegangan 500 V, dan besar arus listrik 10 A. Berapakah nilai daya aktif, daya semu, dan daya reaktif jika cos α bernilai 0,83 ?

Diketahui :
V = 500 V
I  = 10 A
cos α = cos φ = 0,83
             sin  φ = 0,56

Ditanya :
P = ?
S = ?
Q = ?

Jawab  :
Daya aktif :

Daya semu :


Daya reaktif :

3 Komentar:

  1. Selamat Pagi mas, mau tannya, kalau nilai daya semu KVA bisa pindah ke daya reaktif KW bisa atau tidak, tolong berikan contoh perhitungan mas

    BalasHapus
  2. bisa ditampilkan cara perhitungan cos = 0,83 menjadi 0,56 itu mohon di jelaskan dan ditampilkan. thanks

    BalasHapus
  3. cos 0,83 di ubah dlu ke nilainya, lalu di sin pasti segitu

    BalasHapus

 
Copyright © 2014 - . Teknik Listrik. All Rights Reserved
Electric_Theme Template by ar_ma. Powered by Blogger
Original Theme by SkyLight_Animation