Elektronika Dasar, Instalasi Listik, Listrik Dasar, Listrik Lanjut, Penggunaan Alat Ukur Listrik

Kesalahan dalam Pengukuran (Penggunaan Alat Ukur Listrik)

Sabtu, 24 Oktober 2015
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna dari makhluk ciptaan NYA yang lain. Meski begitu disisih lain tidak ada manusia yang sempurna setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga manusia harus hidup secara berdampingan saling melengkapi antara satu dengan yang lain. Selain itu manusia tiap manusia pernah melakukan kesalahan yang disengaja atau pun tidak disengaja. Begitu pula dengan alat atau benda yang dikembangkan oleh manusia, alat atau benda yang dikembangkan oleh manusia akan memiliki kemungkinan lebih besar terjadi kesalahan, dan suatu saat pasti akan tidak dapat digunakan lagi.

Pengertian pengukuran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk menentukan nilai suatu besaran, dimensi, atau kapasitas, dengan cara membandingkan pada suatu standar yang telah disepakati. Pengukuran juga dapat diartikan sebagai penerjemahan suatu besaran yang tidak dapat diukur oleh manusia dengan menggunakan dengan menggunakan alat ukur sehingga dapat dihitung dan dibandingkan.

Dalam penggunaan alat ukur listrik juga dapat terjadi kesalahan. kesalahan tersebut dapat disebabkan oleh manusia yang melakukan pengukuran atau alat ukur yang digunakan. kesalahan dalam menggunakan alat ukur dibagi menjadi tiga yaitu :

1. Kesalahan umum (Gross Errors)
Kesalahan ini biasanya disebabkan oleh kesalahan manusia yang tidak teliti atau ceroboh. Terdapat berbagai kesalahan yang disebabkan oleh manusia yaitu dapat disebabkan oleh pengaturan yang kurang tepat, kesalahan dalam melakukan pembacaan sekala pada alat ukur, dan penggunaan alat ukur yang tidak sesuai dengan prosedur akan menyebabkan kesalahan dalam pembacaan alat ukur. Untuk menghindari kesalahan umum dalam mengukur perlu dilakukan pengukuran lebih dari kali untuk memastikan bahwa hasil pengukuran tepat.
Gambar kesalahan membaca, jika pembacaan alat ukur dilakukan dari samping kiri atau kanan maka hasilnya tidak meleset dari hasil sesungguhnya.

Gambar pembacaan alat ukur yang tepat, dilakukan dari depan alat ukur maka tidak akan muncul bayangan yang membingungkan ketika melakukan pengukuran

2. Kesalahan sistematis (Systematic Errors)
Kesalahan sistematis biasanya disebabkan oleh alat ukur yang kurang memadai (alat ukur mengalami kerusakan ringan atau pun berat). Kesalahan sistematis merupakan kesalahan yang tidak bisa dihindari dari alat ukur karena alat ukur memiliki struktur yang mekanis. Penyebab kesalahan sistematis dapat dipengaruhi oleh efek dari suhu, tekanan udara, dan medan magnet di suatu ruangan dimana suatu alat ukur digunakan.

Berikut ini beberapa kemungkinan kesalahan sistematis yang dapat terjadi : gesekan beberapa komponen yang bergerak dapat mengakibatkan pembacaan menjadi tidak tepat. Tarikan pegas yang tidak teratur, perpendekan pegas, berkurangnya tarikan karena penanganan yang tidak tepat atau pembebanan alat ukur yang lebih. Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas masih ada kesalahan yang mungkin dapat terjadi yaitu kesalahan kalibrasi yang bisa mengakibatkan pembacaan alat ukur terlalu tinggi atau terlalu rendah dari nilai sesungguhnya. Membandingkan suatu alat ukur dengan alat ukur lain yang memiliki karakteristik sama dan akurasi yang lebih tinggi merupakan cara untuk memastikan bahwa suatu alat ukur memiliki kesalahan secara sistematis.

3. Kesalahan acak yang tidak disengaja (Random Errors)
Kesalahan acak yang tidak disengaja merupakan kesalahan yang tidak dapat langsung diketahui. Antara lain disebabkan oleh perubahan-perubahan parameter atau sistem pengukuran terjadi secara acak. Pada pengukuran yang sudah direncanakan kesalahan-kesalahan semacam ini biasanya kemungkinan terjadi sangat kecil.

Kesalahan umum, kesalahan sistematis, dan kesalahan acak yang tidak disengaja memiliki kemungkinan yang tinggi terjadi pada alat ukur analog, pada saat ini telah ada alat ukur digital yang memiliki ketepatan tinggi, meskipun juga memiliki kemungkinan kesalahan tapi tidak sebesar alat ukur analog, oleh sebab itu alat ukur analog sudah jarang digunakan.
Yang perlu diperhatikan ketika menggunakan alat ukur analog adalah :
Memilih instrumen yang tepat untuk pemakaian tertentu.
Mengunakan faktor-faktor koreksi setelah mengetahui kerusakan pada alat ukur.
Mengkalibrasi alat ukur dengan alat ukur yang standar.
Melakukan pengukuran lebih dari satu kali untuk memastikan hasilnya tidak berubah-ubah.
Melakukan pengukuran sesuai dengan cara atau prosedur penggunaan alat ukur.
Melakukan perawatan pada alat ukur.

0 Komentar:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 - . Teknik Listrik. All Rights Reserved
Electric_Theme Template by ar_ma. Powered by Blogger
Original Theme by SkyLight_Animation